Senin, 02 September 2013

Service Psychology

Good morning Readers,
This post tells you my observation to the restaurant which regards to my assignment in Service Psychology by Ms. Yuliana, my beautiful teacher. Let’s read it.

This was Saturday night on August, 31st 2013 at 17.00 PM. I walked alone passing Blok M Square among hundreds lovely couples in it. My first purpose was D’cost Restaurant but there’s not enough money in my wallet. Let’s check other restaurants. Finally, I took a lift that take me up to 5th floor — Blok M Square’s Food Court. A lot of restaurants tried attracting me, until one of Bakso Malang Karapitan (BMK)’s greeter smiled and greeted to me ”Silahkan kakak”.  I loved it.

Mr. Rizal, the waiter
Firstly, no one of the staff was seating me. I chose a table number 16 in the center. So crowded at that time. A minute later, the greeter came and gave a 2 menu books, BMK and Gokana (Ramen & Teppan). Actually they’re merged restaurant. I chose BMK’s menu and ordered “Nasi Goreng Kastu Ayam and Es Teh Manis”. I wrote them in the Captain’s Order. There’s no staff took my order until I called him. My Waiter’s name is Rizal. He smiled and checked my order without repeat it and said “Rp 32.000”. “Apa? Saya ga ngerti mas” I said. “Jumlahnya Rp 32.000 mbak, harus dibayar diawal” He answered. Then, I gave the money.

Nasi Goreng Katsu & Es Teh Manis
Secondly, 5 minutes later my food came still with Mr. Rizal. He smiled eventhough he looked tired. He served 2 restaurants. He said “Nasi Goreng Katsu” and put it. Two minutes later my drink came with another staff and put it. He also checked my ordered was complete or not. I enjoy it. Uuuum yummy, the food is delicious with Chicken Katsu in it. While I was eating, I spied the gesture of the staffs in hectic time. They work around and the guests called them for everything. They came to the customers and help the them. Sometimes, a handsome staff help with flat face while a standard looking staff help with smile. I took pictures of the staffs.

Thirdly, I finished my eating and the restaurant went normally. I looked all of staff busy to clean the table and sweep the floor. They could joking for a moment. If there was a customer they could escorting to the table. I tried to attract them with  added my order. Mr. Rizal came and smiled handling me. Everything went normally for a while until at 18.00 PM, but no hope after this because that was Saturday Night. I prepared go home and asked a staff to take me a picture. Next, I left the restaurant and the greeter greeted me. I felt she was gossiping me with another staff  because I was a Suspicious Guest.

Mr. Trainee, took an order


Mr. Rizal, Served another guest

Mr. Trainee, handled a guest
That’s all of my experience of this assignment. My conclusion is every restaurant is having different type of serving based on the type of restaurant itself. Background of the waiter/ waitress also dealing with the way they service. If the waiter have a restaurant service and self management education, he would be a great waiter. Or he has been working in restaurant service for years, he also would be talented waiter. To be great waiter/ waitress is easy as long as we keep learning and smile.


By Maya Novita Sari
STP SAHID JAKARTA

Minggu, 10 Maret 2013


Passion for Exploration, Passion for Perfection


Passion for Exploration adalah tema kami dalam menyambut Dies Natlies STP Sahid yang ke- 30 tahun. Passion for Exploration yang bermakna “semangat ataupun hasrat untuk menggali lebih jauh apa yang dimiliki STP Sahid khususnya oleh mahasiswa/i STP Sahid untuk terus berkarya mengaharumkan nama STP Sahid”. Tema tersebut merupakan tema yang luar biasa sebagai motivasi bagi kami selanjutnya.
Tiga puluh tahun sudah STP Sahid berkiprah sebagai pencetak insan pariwisata mulai dari 23 Maret 1983 dengan nama “Akademi Perhotelan dan Pariwisata Sahid” terus melakukan perubahan seiring berjalannya waktu, sehingga pada 23 Agustus 2000 berganti nama menjadi “Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid” yang kita kenal sekarang. STP Sahid sekarang berkembang pesat dengan memiliki 5 sub kampus dan 1 kampus utama.
Dari mahasiswa/i STP Sahidlah yang sering berpartisipasi dalam perlombaan dibidang pariwisata dan menjuarainya seperti Festival Rendang Journey 2012, Food Festival & Competition di STP Bandung, Luvinary Competition, dan masih banyak lagi yang tidak bisa disebutkan. Kemenangan ini merupakan suatu kelebihan mahasiswa/i dibidang prestasi. Tak hanya itu, STP Sahid juga dikenal sebagai STP multikultural karena mahasiswa/i-nya berasal dari Sabang hingga Merauke, serta beberapa negara di dunia. Hal ini akan membawa pengaruh positif bagi seluruh mahasiswa untuk mengenali berbagai budaya sebagai insan pariwisata.
Dari segi program yang ditawarkan juga sangat unggul, yakni program Double Degree dengan beberapa universitas asing seperti; Universite D’Angers, Perancis, Capital University of Economics and Business, China dan yang tak kalah berkualitas yakni Toho International Collage, Jepang, yang kini banyak diminati. Hal tersebut merupakan upaya STP Sahid untuk mencetak insan pariwisata terbaik yang mapu bersaing di industri internasional.
Jadi, untuk merayakan prestasi STP Sahid sejak 30 tahun lalu, STP Sahid melakukan suatu acara untuk menyambut hari jadinya pada 23 Maret 2013 dengan berbagai kegiatan yang dirangkai dari opening ceremony oleh UKM STIR.COM dengan nama Sahid Cross Java sebagai bentuk publication road. Selanjutnya diadakan berbagai perlombaan yang diselenggarakan oleh seluruh UKM seperti Mocktail Competition, 3on3 Basket Competition, Writing Blog Competition, Grafitty Competition dan masih banyak lagi perlombaan yang dikemas secara apik oleh panitia. Acara ini disponsori pula oleh Luqidize, Pemda Kota Tanggeran Selatan, dan Departemen Pertanian. Seluruh rangkaian acara ini juga akan diliput oleh Sportku.com, Kapanlagi.com, dan akan didisiarkan oleh Frosh Fm — radio kebanggaan Universitas Sahid. Acara ini tentunya akan menarik perhatian kawula muda, khususnya SMA/SMK sederajat untuk ikut berpartisipasi dan juga sebagai bentuk promosi STP Sahid untuk menjaring mahasiswa baru.
Perayaan Dies Natalies 30th  STP Sahid merupakan pesta besar bagi seluruh komponen STP Sahid. Kami harus menyambutnya dengan suka cita. Dibalik perayaan ini terdapat suatu harapan besar yakni “STP Sahid harus terus melakukan perubahan agar lebih baik, berkomitmen untuk mencetak insan pariwisata terbaik yang mampu menghadapi tantangan globalisasi dengan menggali potensi yang dimiliki oleh STP Sahid, sesuai dengan tema kami yakni Passion for Exploration”.


 Selamat Ulang Tahun STP Sahidku Tercinta. Akan Aku Jadikan Kau Tempat Mengais Asa dan Mampu Aku Buktikan kepada Dunia bahwa STP Sahid “Luar Biasa”.

Sabtu, 29 September 2012

Rangkuman" Importance of The First Contact"


Front Desk/ Front Office didalam suatu hotel memiliki peranan yang sangat penting karena departemen inilah yang pertama kali bersentuhan dengan tamu dan membuat suatu kesan pertama bagi tamu tentang bagaimana hotel yang akan ia tempati.  Senyum, salam,  dan sambutan yang hangat  itulah permulaan yang baik untuk membuat kesan yang baik untuk tamu serta melayani setulus hati. Dengan begitu tamu akan mengharapkan kesan yang baik pula dari seluruh karyawan hotel lainnya. Sehingga kesan pertama akan melekat dalam hati sehingga tamu akan nyaman dan akan kembali kehotel tersebut.

Sambutan yang hangat bisa bisa dimulai dari seorang reception yang mengerti keadaan tamunya. Apakah kondisi tamunya sedang baik atau tidak? Mungkin tamu tersebut sedang tertekan, tertunda jadwal penerbangannya, jetlag, telat makan, merasa asing asing dengan lingkungan baru. Reception harus bersikap empati  dan mencoba untuk melayaninya dengan sepenuh hati sehingga bisa membuat perasaan sang tamu lebih baik.

Selanjutnya adalah proses registrasi adalah komponen yang sangat penting karena kita harus mendapatkan data tamu yang akurat sehingga bisa dengan benar melakukan proses billing, menindaklanjuti pelayanan yang diharapkan danmemasukan data pada guest history.
Setelah mendapatkan data tamu yang akurat. Informasi ini akan berguna bagi pihak FO maupun karyawan laiinya untuk memberikan pelayanan pada tamu. Sebagai contoh penerimaan telepon, pengiriman surat, fax, dan paket harus sampai kepada tamu yang dimaksud. Oleh karena itu saat mendapatkan nama tamu kita harus mengejanya sehingga tidak salah. 


Berikut ini adalah Prosedur Pendaftaran Tamu
1. Tamu datang untuk melakukan proses registrasi.
2. Receptionist menyambut tamu dengan hangat
3. Reception bertanya “ Apakah Ibu Sudah melakukan reservasi atau belum?”
4. Tamu melengkapi kartu pendaftaran.
5.Receptionist  memeriksa kelengkapan kartu pendaftaran.
6. Receptionist memverifikasi kredit.
7.Receptionist menentukan piihan kamar yang tersedia bagi tamu.
8. Receptionist menentukan pihihan kamar
9. Receptionist memberitahukan harga kamar.
10. Receptionist menjelaskan tentang produk lainnya didalam hotel.
11. Receptionist memberikan kunci kamar.


Rangkuman Referensi Lainnya
 Customer Service Tips untuk Front Desk
oleh Chris Joseph, Media Permintaan


Front Officemerupakan elemen kunci dari usaha seperti hotel.
Berikut tipsnya:

24 Jam Full Service
Meja depan Anda harus dijaga sepanjang waktu selama jam kerja.  Jangan sampai tamu menunggu seorang di Front Desk tanpa ada seorang pun petugas.  Jadi Front Office Section harus siap siaga 24 jam untuk melayani tamu.


Kesan Pertama
Meja depan Anda sering mejadi titik kontak awal untuktamu hotel, sehingga dapat meninggalkan kesan mendalam bagi tamu. Sanagt penting bagi seorang petugas untuk memiliki sikap ramah, menyambut tamu dengan hangat, memberikan pelayanan yang baik dan mampu menangani masalah.

Menyebut Nama Tamu
Ketika seorang petugas hotel sudah mengetahui nama tamunya dan menggunakannya dalam percakapan merupakan sebuah penghormatan bagi tamu.

Membuat Suasana Menunggu Menjadi Nyaman
Ketika tamu menunggu, usahakan tempat/ area Front Desk bersih dan dilengkapi dengan fasilitas lainya seperti Wi-Fi sehingga tamu tidak merasa bosan. Dan ketika telah selesai menunggu layani tamu tersebut dengan sepenuh hati.





Sumber http://smallbusiness.chron.com/customer-service-tips-front-desk-1096.html

 

Selasa, 26 Juni 2012

The Best Present from God for His Humankind



Tak terasa waktu yang dinantikan akan segera hadir. Waktu dimana kita memulai dari awal menggapai mimpi yang dari dulu kita harapkan. Waktu itu adalah waktu dimana kita melihat nama kita terpampang dipapan pengumuman dengan satu kata disampingnya yaitu “Lulus” tentunya dengan hasil yang sangat memuaskan.
Begitu banyak makna yang terkandung dalam kata “Lulus” seperti perjuangan, persaingan dan persahabatan. Perjuangan untuk menempuh pendidikan selama 3 tahun, persaingan untuk menjadi yang terbaik diantara yang lain, serta persahabatan yang tak luput dari keseharian kita.

3 tahun bukan merupakan waktu yang singkat namun juga bukan yang terlalu lama. Kita yang membuat 3 tahun penuh makna. Rasanya, tinggal menghitung waktu untuk mengakhiri semua. Namun ada perasaan yang tak ingin mengakhirinya yaitu tak ingin berpisah dengan kalian, kawan.

APH 1
; itulah nama kelas yang menjadi rumah keduaku selama ini. Terdiri dari orang dari berbagai macam kepribadian. Kami sudah beberapa kali bongkar pasang anggota hingga akhirnya resmi menjadi 31 orang termasuk aku. Dari orang-orang tersebut, aku menemukan seseorang yang satu spesies seperti aku yaitu Chika Riyani. Aku bersahabat dengannya sejak awal masuk sekolah ini, begitu banyak persamaan yang ada diantara kami yang membuat kami semakin dekat. Sampai seringnya kita berdua, banyak yang menganggap kita mirip.

Namun faktanya kita adalah 2 orang berbeda jauh.  Dialah yang menjadi orang pertama saat aku merasakan suka atau duka, dan saat aku mencari pasangan. Seolah kegiatanku disekolah tak lengkap tanpa dia. She’s the best friends of mine.

Lalu aku juga mempunyai sahabat baik lainnya yaitu Mega Dwi Astuti. Si Gadis Mungil. Aku mulai dekatnya sejak kelas 2, dia pun sama baiknya seperti Chika. Yang kuhafal tentangnya ialah “Gila belanja” hampir setiaap minggu ia jalan ke shopping mall. Dibanding Chika, aku lebih sering tidak akur dengan Mega. Padahal aku yakin kita berdua saling menyayangi.  Dia orang yang sangat enak untuk diajak kerja sama. Melihatnya dulu, sekarang ia terlihat lebih baik. Dia sekarang bisa mengontrol emosinya untuk tidak terlalu sedih. Go ega, you’re 18th now. Don’t let others to make a tears in your beautiful eyes. I’m with you.

Selanjutnya ialah Kurnia Dwi Oktaviani. Your Spirit is my role model. Aku suka sekali dengannya apalagi tanggung jawabnya terhadap pelajaran. Aku tahu mengapa kamu seperti ini, karena jawabanmu pasti sama denganku. Tapi yang membuat kita berbeda ialah usaha kita. Nia, keep up your good work. Trust me, you’ll get your dreams.


Itulah 3 orang yang terdekat denganku selama ini. Namun bukan berarti aku tak dekat dengan yang lainnya. Semua anggota kelas ini mempunyai makna tersendiri bagiku. Seperti Namira, kita adalah sabahat baik, dia teman sekelasku, teman lesku, serta teman on the job trainingku. Seperti hal yang dirancang dengan kebetulan.  Dia orang yang sangat hyperaktif  dan humoris. I love when I was beside you. 

Selain itu Anya, yang khas dengan rambut berantakannya. Untuk belajar Bahasa Inggris dia jagonya.  Sering aku mencoba untuk melampauinya namun hasilnya kurang sedikit lagi. Tapi aku janji  nya, aku akan kalahin kamu (dalam Bahasa Inggris kok).  Hal yang suka lakukan dengannya ialah Curhat,  she’s a good listener.

Wanita yang baru aku kenal baik lainnya ialah Syifa. Wanita Kontoversial. Dia seseorang yang akan membuatmu tertawa saat disampingnya. Dengan segala tingkah anehnya, membuat anak-anak sayang kepadanya. Memang baru tadi aku mengenalnya, tapi ia sudah sangat berarti bagiku. Madness is you.

Putri, Ijah, Kiki, Imah,Herni, Firda, Tika, Sinta, Angel, Maureen; I LOVE YOU SO DAMN TOO. Teman yang yang aku ceritakan diatas ialah kalangan perempuan. Untuk kalangan laki-laki aku tidak terlalu dekat dengannya. But I love boys. Dan mohon maaf aku tak menyebutkan semuanya disini. Blog ini tidak terlalu luas untuk menuliskan betapa besarnya kalian bagi hidup aku.



Masih ada sisa waktu selama 3 bulan untuk menjadikan hari terakhir ini penuh makna. Penuh Perjuangan pastinya. Ujian menunggumu didepan mata, universitas impian and perusahaan favoritnmu juga. Persahabatan itu layaknya 2 jiwa dalam 1 badan. Kita adalah elemen yang saling melengkapi.

3 APH1, keep up your spirit until achieve your goal.
Effort and pray are the best key, may Allah bless our wishes.
Ameen.
Letter To God Part 2
 
Bang Dedi,  do you know that my life become harder  than before? Bang, aku kangen banget sama abang. Sampai aku kadang-kadang ga percaya kalau kita benar- benar udah terpisah jauh. Bang, dinding apa sih yang Tuhan ciptain buat kita. Dinding itu ga bisa aku tembus buat ketemu abang.
Bang, aku gak akan ngerti sampai waktu aku tiba. Bang, kamu lihat aku sekarang kan?  Bang, aku kangen sama abang, mau ketemu, mau peluk abang, mau genggam tangan abang dan aku ga akan pernah mau lepasin.
Bang, aku harus kaya gimana? Kalau aku kangen sama abang? Aku ga tahu.
Bang, aku kangen tawa abang, tapi dimana lagi aku bisa temuin itu?
Bang, abang dimana? Kasih tau aku?  Aku mau cari abang.
Bang, tolong hapus air mata aku, aku butuh tangan kamu, aku butuh senyum kamu yang bisa tenangin hatiku.
Bang, aku gak boleh sedih ya? Tapi aku ga bisa, ga bisa terima kenyataan ini semua.
Bang, kalau dinding itu gak ada, demi Tuhan aku mau cari abang, mau datang ke tempat abang, tanpa harus abang tunggu.
Bang, aku tau, aku ga akan bisa dapet apa- apa. 
Bang, maka dari itu aku menegerti sekarang.
Bang, aku bukan satu-satunya orang yang sangat mencintai abang, begitu banyak bahkan.
Bang, lihat aku tersenyum lagi kan sekarang. Itu buat kamu.
Bang, aku janji aku gak kenapa-kenapa walaupun kamu tahu bahwa aku kenapa-kenapa.
Bang, cuma satu bang orang yang kaya kamu.
Kamu tetap yang spesial dihati aku.
Bang, cinta itu terasa lebih berharga ketika kita tidak dapat membelinya dengan apapun.
Bang, dan cinta itu salah satunya kamu.
Perjuangan Hidupku
 
Genap kumasuki usiaku tahun ini. Hampir, 18 tahun aku menghirup udara yang semakin lama semakin sesak kurasa. Kumulai sesak itu ketika kumasuki akhir kelas 2-ku, petaka untuk keluargaku dimulai. Perceraian. Dari Sukabumi, kelas 3-ku kulanjutkan di  Jakarta dan menetap dengan Om dan Tanteku, sedangkan kakak dengan ayahku.

Jakarta bukan merupakan hal yang baru untukku. Aku tinggal didaerah Tanah Abang—daerah rapat penduduk dan keras pergaulannya. Tak kusangka, kakakku pun tergilas oleh kerasnya lingkungan. Akhirnya, kami memutuskan untuk pindah ke daerah Jakarta Selatan.

SMPN 68 Jakarta merupakan awal baru untukku. Disekolah ini aku menemukan teman- teman dengan kualitas dan pemikiran yang lebih baik. Namun, butuh adaptasi besar untuk bertahan. Diawal aku merasa asing sehingga tak betah disekolah, dan akhirnya aku sering membolos yang mengancam kenaikan kelas 2-ku. Ternyata, Tuhan selamatkan dan sadarkan aku, sejak itu aku berjanji akan berubah demi kehidupan yang lebih baik.

Pendidikanku pun berlanjut di SMK favoritku; SMKN 57. Namun, masalah pun datang ketika Omku bercerita akan berhenti mengurusiku karena kesulitan biaya dan perceraian yang sangat memukulnya. Oh Tuhan, sungguh aku tak punya tempat bersandar selain dia. Setelah berbicara dari hati ke hati, akhirnya ia bersedia mengurusiku lagi.

Masa ini adalah masa sulit bagiku, hidup berdua dengan Omku. Aku rindu keluarga yang utuh. Tetapi aku harus terus berjalan, dari setiap kesulitan disitu kita akan belajar. Sekarang nafasku terasa lebih baik karena hasilnya aku terdaftar sebagai Penerima English Access Microscholarship yang menjadi gerbang awal beasiswaku untuk beasiswa selanjutnya, tanteku pun rujuk kembali serta semua pengalaman yang kulalui membuatku semakin dewasa.
Janjiku Untuk Indonesia
Seberapa lama Indonesia akan bertahan mengahadapi situasi korupsi yang semakin merajalela ini. Ataukan negeri ini akan hancur  secara diam-diam ataukah negeri ini mampu bertahan karena kesadaran kuat dari masyarakatnya?

Korupsi ini bukan perkara mudah untuk dipecahkan, butuh berbagai upaya dari dalam dari dalam diri sendiri sampai pemerintahan. Korupsi ialah perilaku dengan sengaja menyalahgunakan jabatan atau kemampuan secara rahasia yang bersifat menguntungkan pribadi dan merugikan orang lain. Korupsi tidak hanya terjadi pada kalangan pemerintah namun juga swasta, kelompok kecil, bahkan diri kita sendiri. Contoh perilaku korupsi sudah banyak terjadi disiarkan, namun cara pemberantasan korupsi yang jarang  disosialisasikan. Ada 3 cara yang paling akurat dalam pemberantasan korupsi ialah pencegahan, penindakan, dan perbaikan.

Pencegahan korupsi harusnya ditanamkan sejak dini dan dapat dimulai dari diri sendiri seperti mendekatkan diri pada Tuhan dan menanamkan sikap jujur. Lalu mengaktifkan diri dalam kegiatan berorganisasi —OSIS, Paskibra, maupun Karang Taruna. Banyak manfaat yang saya rasakan dari berorganisasi seperti rasa tanggung jawab, kerja sama, melatih jiwa kepemimpinan dan membangun karakter seseorang. Serta yang paling penting ialah memiliki budaya malu dalam hal positif seperti, malu jika melakukan kesalahan dan malu jika tidak melaksanakan tugas dengan baik. Dengan begitu kita akan berfikir seribu kali untuk melakukan korupsi, karena mengingat dosa yang yang akan ditanggung dan merasakan sakitnya dikecewakan.

Penindakkan korupsi harusnya ditangani dengan ketentuan hukum yang berlaku. Penindakkan hukum harusnya dilakukan secara baik dan independen. Penegakan hukum yang lemah membuat orang tidak takut melakukan korupsi. Seperti di Republik Rakyat Cina, pelaku korupsi dijatuhi hukuman mati. Walaupun terkesan sadis, namun cara ini sangat efektif mengingat negara ini negara terpadat penduduknya jadi jika mati satu akan tumbuh seribu. Namun, jika disesuaikan dengan hukum Indonesia hukuman ini diganti dengan menghukum penjara seberat-beratnya dan menyita harta kekayaan korban yang terduga hasil korupsi dan tanpa pemberian remisi. Dengan begitu sang pelaku akan merasa sangat menyesalinya. Serta yang tak boleh luput ialah pengawasan atas pemberian hukum tersebut, apakah sudah benar atau masih menyimpang seperti penyuapaan jaksa, ataupun penyuapan petugas penjara seperti pada kasus Gayus Tambunan dan Artalita Suryani.  Pengawasan dapat dilakukan oleh Badan Hukum maupun masyarakat, seperti kita jika menemukan praktik korupsi maka laporkan pada pihak terkait.

Perbaikan dalam segala bidang merupakan hal terakhir namun sangat penting. Seperti meperbaiki sistem layanan masyarakat seperti saat pembuatan KTP atau SIM, menindak tegas aparat- aparat yang merugikan masyarakat, memilih tenaga kerja yang kompeten, melakukakan cek secara berkala dalam suatu lembaga serta perbaikan dalam pola fikir masyarakat untuk mengungkap korupsi bukan melindunginya. 
Jika kita sudah tahu cara pencegahan dan penanganan korupsi, sebagai generasi muda Indonesia yang tetap ingin melihat kejayaan Indonesia dimasa mendatang harus berani untuk menerapkan sikap- sikap tersebut dan berjanji memulai perubahan besar yang dimulai dari sendiri. Karena masa depan Indonesia ada ditangan kita dan dimulai dari kita terciptalah Generasi Anti Korupsi.